Sebuah kendaraan menyinari sebuah benteng di Desa Lempuyang, Kapubaten Temanggung. Benteng yang di dalamnya penuh kenikmatan yang jauh berbeda dengan Guantanamo.
Mengapa nama tempat ini gembiradidesa, karena sang empunya blog terlahir dan mungkin akan mati di sebuah desa. Desa, bukanlah sebuah istilah yang penuh stigma kekolotan, kebodohan, kekuranggaulan, dan sejuta umpatan dari para sombong-sombong di kota. Desa bukan tidak mungkin mejadi tempat hidup yang modern yang dapat berkaca pada kearifan lokal.
Sebelum mengatur orang lain, cobalah untuk perbaiki diri terlebih dahulu. Mengatur lebih mudah daripada diatur, jadi cobalah untuk mengatur diri sendiri karena mengatur itu mudah, dan rasakan bagaimana sulitnya diri sendiri diatur oleh sendiri.
Camkan dan tutup blog ini kalau benci..
No comments:
Post a Comment